Mengecat Jalan Raya  

Posted by Edi Rusadi (DBC 107 030)

Sebuah project pembuatan marka jalan disebuah daerah terpencil terpaksa di kerjakan secara manual, karena sarana untuk membuatnya dengan mesin belum tersedia. Kebetulan hanya ada satu kaleng cat disitu.

Setelah dibuka lowongan di dapatkan 3 orang yang dianggap "kuat" dan bisa mengecat jalan raya sepanjang 100km. Sebutlah nama mereka Bedu, Sarmin dan Obed.

Hari pertama bekerja sang mandor memanggil mereka untuk laporan,

"Bedu, kamu ngecat berapa banyak hari ini ?" tanya mandor

"saya ngecat 3 km pak", jawab bedu

"Kalo kamu Sarmin ?" Mandor bertanya ke Sarmin, "Oh saya 8km pak" jawab Sarmin sombong

"Nah Obed kamu berapa ?" tanya Mandor ke Obed, "Saya cuma bisa 14 km pak". Sarmin cuman bisa malu melihat jarak Obed yang hampir 2X lipat.

"Nah contohlah Obed, dalam waktu yang sama, dia bisa mengecat sejauh 14km", kata mandor memberikan petunjuk.

Keesokan harinya, menjelang sore, mereka bertiga di panggil lagi utk melapor

"Bedu, kamu ngecat berapa banyak hari ini ?" tanya mandor "saya ngecat 8 km pak", jawab bedu.

"Bagus sudah ada peningkatan, Kalo kamu Sarmin ?" Mandor bertanya ke Sarmin, "Oh saya sudah bisa 12km pak" jawab Sarmin

"Hmmm bagus, ada peningkatan juga, Nah Obed kamu berapa ?" tanya Mandor ke Obed berharap, "Aduh saya cuma bisa 2 km pak".

"Loh koq prestasi mu turun?" tanya Mandor heran

"Ya abis, kaleng catnya kan tambah lama tambah jauh, bayangin aja saya harus bolak-balik ke tempat cat itu" jawab Obed membela diri.

This entry was posted on Senin, 06 Oktober 2008 at 20.30 . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar